Pak SBY dan Pak Marzuki Ali pasti lagi pusing. Diluar gedung DPR nan megah telah menanti ribuan 'semut-semut' yang menolak kenaikan BBM. Semut-semut tadi sangat anarkis dan siap 'menggit' bila suara mereka tak didengarkan. Dihadapan ribuan semut juga telah siap siaga aparat keamanan yang memegang 'obat anti serangga' bila semut-semut tadi mengamuk. Yah... kita doakan saja lah apapun keputusan akhir yang ditetapkan wakil wakil kita itu dapat menjadikan kita bangsa yang bermartabat dan disegani dunia internasional.
Pesan Ndy buat 'semut-semut': "Mut. udah deh,, gak usah ngamuk-ngamuk, gak usah lempar-lemparan, gak usah bakar-bakaran. Berfikir positif sajalah dengan mereka. Kalau kalian mengaku anak-anak negeri yang mempunyai pendidikan dan intelegensi yang cukup, jangan tunjukkan sikap kalian yang seperti tak punya adab. Toh yang kalian rusaki itu barang milik kalian sendiri. Uang membeli fasilitas yang kalian hancurkan itu hasil dari kalian membayar pajak. Sudah sepantasnya kita melindungi barang milik kita sendiri. Demo boleh, asal tetap menjunjung nilai-nilai etika dan sportifitas. Kalian gak bakal dapat gula disitu. Mending cari kegiatan yang lebih menguntungkan, bukan menghancurkan. Dan saran saya sebaiknya kalian pulang, dan mandi deh.. Lumayan bauk tau..


Tidak ada komentar:
Posting Komentar