Rabu, 04 April 2012

Menciptakan Kepercayaan Diri

Dewasa ini, para pemuda pemudi bangsa kita sedang dilanda krisis "over confidance" alias lebay bin alay. Sebenarnya bukan menjadi suatu permasalahan jika rasa kepercayaan diri melekat erat pada jiwa setiap pemuda bangsa. Dengan begitu cita-cita mewujudkan bangsa yang maju dan bermartabat akan dapat terwujud. Karena negaranya diisi oleh pemuda pemudi yang pemberani dan mempunyai kepercayaan diri yang beretika. Namun kepercayaan diri seperti apa yang dibutuhkan bangsa? Apakah yang berlebihan (alay)? Mungkin tidak! Negara tidak butuh orang-orang yang Alay!

Kali ini, kita akan sedikit mengupas masalah PEDE alias Percaya Diri. Fakta di lapangan menyebutkan banyak sekali remaja kita yang mempunyai sikap percaya diri. Itu sangat bagus. Dan tidak sedikit yang pemalu atau minder dengan dirinya sendiri. Mereka yang pemalu hanya bisa 'pede' saat menampilkan foto-foto alay nya di  facebook, twitter, atau situs jejaring sosial lainnya. Namun, bila disuruh maju ke depan kelas untuk memaparkan hasil diskusi ataupun presentasi tak banyak yang mampu meng'alay'kan paparannya tersebut. Mereka seolah mati gaya dan diam seribu bahasa bahkan sampai ada yang kencing di celana.

Kenapa seperti itu? Kenapa sikap 'alay'nya hanya bisa dipublikasikan di dunia maya? Kenapa tidak biasa diaplikasikan dalam dunia nyata? Padahal saat ini bangsa membutuhkan pemuda pemudi yang pemberani, dan percaya diri untuk memimpin negeri yang tengah porak poranda sekarang ini.
Ya, kita krisis yang namanya Percaya Diri.

Apa yang menyebabkan itu terjadi??

Sudah barang tentu ada asap maka ada api. Ya semua itu pasti ada faktornya. Baik internal maupun eksternal. Saya akan mencoba memaparkan secara singkat faktor penyebab melemahnya kepercayaan diri generasi muda kita sekarang ini.
        1. Pengaruh Lingkungan
            Tidak dapat dipungkiri, lingkungan mempunyai peran andil dalam membentuk karakter seseorang. Apalagi remaja seperti kita yang ABABIL (ABG LABIL). Gampang sekali goyah dan terpengaruhi. Bila kita bergaul dengan komunitas yang dapat "melemahkan" kepercayaan diri kita, maka cepat atau lambat kita juga akan terpengaruh kepadanya. Contohnya, seorang pelajar yang bergaul dengan teman-teman yang juga sebagian besar menganut paham "Diam Itu Emas", maka dia juga akan menganggap diam itu adalah segalanya. Dan dia tidak akan berani untuk mengeluarkan argumennya, karena teman-temanya sendiri juga tidak ada yang berani mengeluarkan pendapat. Itulah efek buruknya.
           Bukan hanya di lingkungan pergaulan, di dalam keluarga pun bisa menjadi faktor negatif yang melemahkan sikap percaya diri. Seperti orang tua yang senatiasa 'over protective' kepada anaknya, maka itu berdampak pada perkembangan psikologis sang anak itu sendiri yang merasa tertekan dan dikekang. Tidak adanya keleluasaan sang anak untuk mengembangkan dunia dan kreativitasnya. Padahal support dan perhatian dari orang tua sangat dibutuhkan oleh seorang anak yang lagi dalam masa perkembangan seperti para remaja.
        2. Trauma dengan masa lalu
            Masa lalu yang penuh dengan kegagalan dan kesuraman dapat menjadi salah satu faktor yang menumbuhkan rasa trauma dan malas untuk berkembang kembali. Karena di otak telah tertanam suatu kegagalan yang menyakitkan dan menjadi suatu pengalaman yang sangat tidak mengenakkan pada dirinya. Sehingga kepercayaan diri pun enggan untuk hadir kembali.
       3. Merasa memiliki fisik yang tidak sempurna
           Cacat, tidak tampan, kurang cantik, jerawatan, menjadi alasan sebagian besar kalangan pemuda pemudi untuk enggan tampil ke publik. Mereka sering merasa minder dikarenakan fisik mereka yang kurang sempurna. Padahan fakta berbicara, banyak sekali para penyandang cacat meraih prestasi membanggakan di dunia internasional. Baik itu olimpiade, atletik, kesenian dan lain sebagainya. Wajib direnungkan!
       4. Merasa berpendidikan rendah
          Tidak menjadi suatu ukuran seseorang yang berpendidikan rendah untuk tidak dapat meraih suatu kesuksesan. Asal kan ada niat, tekad dan disertai kepercayaan diri yang kuat, maka impian apapun itu dapat direalisasikan menjadi kenyataan. Kuncinya adalah PEDE!!
      5. Beranggapan bahwa PeDe itu bawaan lahir
          Sangat tidak beralasan bila mengatakan Pede itu bawaan lahir. Setau saya tidak ada kromosom yang membawa gen PeDe dari seorang ayah atau ibu dan nantinya bakal diwariskan kepada anaknya. TIDAK ADA!!

"PeDe dapat dikembangkan dan diciptakan sesuai dengan besarnya motivasi dan keinginan yang kuat dari individu yang bersangkutan." (Echsendy Suari)

Solusinya??

Nice,
disamping memberikan penjelasan mengenai apa-apa saja yang menjadi faktor penyebab timbulnya rasa minder dan kurang percaya diri, saya juga akan memberikan solusi singkat yang dapat menjadi pencerahan bagi anda yang merasa kurang PeDe dan pemalu namun mempunyai keinginan untuk mengobatinya. Kuncinya keinginan!

1. Be Your Self
    Dengan menjadi diri sendiri akan menumbuhkan rasa percaya diri. Jangan meng'copy paste' orang lain. Jadilah dirimu sendiri! Dan yakinkan pada diri anda bahwa anda mampun menaklukan rasa minder dan malu yang berlebihan tersebut.
2. Berani
    Sudah menjadi sarat utama, berani adalah kunci untuk menjadi seseorang yang percaya diri. Tidak ada yang perlu ditakutkan selama perbuatan yang kita lakukan itu adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Jangan Malas!
    Malas hanya akan membuat anda jalan di tempat dan tidak akan berkembang. Aktiflah, dan bersikaplah dinamis juga kritis dalam menghadapi situasi yang membutuhkan suara anda. Jangan diam dan malas berbicara.
4. Bersyukurlah selalu kepada Tuhan
    Apa yang anda terima saat ini, adalah bagian dari apa yang telah anda usahakan. Syukurilah! Permasalahan fisik bukan menjadi batu sandungan bagi anda untuk PeDe dan terus berkarya.
5. Bergaulah dengan orang-orang yang produktif
    Teman-teman anda adalah orang yang mempengaruhi masa depan anda. Maka carilan pergaulan yang dapat membesarkan diri anda.

Negara membutuhkan seseorang yang pemberani, jujur, dan percaya diri seperti ANDA!

Minggu, 01 April 2012

Asal usul nama KUDO, yang kini melekat pada diri saya

Mungkin ada sebagian diantara kalian yang bertanya didalam hati "Apa sih kudo itu?", "Kenapa harus dipanggil Kudo? Apa gak ada nama lain yang keren selain itu?". Ada yang bertanya-tanya seperti itu? Ada?

Nah, kamu yang pakai baju coklat penasaran ya? hehe :D

Nice,
begini sob, saya sendiri juga masih bingung. Kenapa saya dipanggil kudo sama teman-teman. Atau ada diantara teman-teman saya yang mau jelasin sama sobat Kudo Itam Blog (Dotam), kenapa saya dipanggil kudo? Gak ada yang mau? Pelit banget.. :(
Kalau gak ada yaudah biar saya coba jelasin deh sambil mengingat kembali perstiwa kelahiran kata 'kudo'.

Good,
Sobat Dotam (nama fans untuk Kudo Itam), nama kudo ini lahir saat saya duduk dibangku kelas XI SMA, ya lebih kurang setahun yang lalu. Awalnya ada rekan saya yang bernama.... -Aduh saya lupa siapa orangnya-. Yang pastinya dia adalah sahabat di kelas saya yang gemar sekali menyebutkan "kudo.. kudo..".
Sebenarnya istilah itu bukan ditujukan kepada saya. Karena saya bukan makhluk yang memiliki hidung pesek dan berjari dua seperti Kudo. Saya memang memiliki ekor, tetapi bukan dibelakang. Melainkan di..... :D

Ini dia Icon kebanggaan saya


Kata itu hanya muncul apa bila dia tertarik melihat seseorang yang lucu dan bertingkah yang aneh dan unik menurutnya. Dan dengan refleksnya mulutnya langsung berkata 'kudo'. Sayang, saya belum dapat gambaran persis siapa teman yang saya maksud itu. Ntah di manapun dia berada sekarang saya mendoakan semoga Allah senantiasa melindungi dan memberkatinya. Aamiin.
Kata itu ibarat suntikan yang menginjeksi pikiran saya dan teman-teman sekelas. Semenjak beliau sering menggunakan kata-kata itu, seolah-olah kata itu menjadi populer di kalangan anak-anak Kelas XI IPA 1. Virus 'kudo' kini menjalar ke setiap penghuni kelas. Bahkan teman saya yang terkenal pendiam, sekarang sudah mulai bisa berbicara mengucapkan 'kudo'. Mungkin itulah kata yang hanya bisa dia ucapkan. Itulah hebatnya virus 'kudo'. Melebihi AIDS dan virus TOMCAT..!

Saya juga belum mengerti dari mana dia mengutip kata-kata itu. Dan saya rasa cukup unik dan punya ciri khas. Nah, mulai hari itu kata-kata itu menjadi icon yang sangat kental dan menjadi cukup khas di kelas saya. Berhubung saya orangnya cukup hyperaktif dan  idiot, kata "kudo" sering menghujam dan kini mewarnai hari-hari saya. Karena istilah kerennya 'no days without say KUDO to me'. Awalnya sih saya cukup geram dan kontra kenapa harus saya yang dipanggil kudo. Apa dosa saya? Kesalahan apa yang telah saya perbuat hingga kalian kini menyematkan istilah itu pada diri ku? Hiks.. Hiks.. Sungguh tragis dan ironis. Itulah kekejaman di kelas kami. Yang mencabik-cabik harga diri saya. (Lumayan dramatis)

Q: Apa kudo itu sama dengan kuda?
A: Yups, KUDO = KUDA

Q: Trus kenapa 'kudo'? Kenapa tidak 'kuda' saja? Apa ada bedanya?
A: Hmm.. Jadi begini biar saya jelaskan. Di daerah tempat saya tinggal (kota Tanjungbalai), setiap kata yang berakhiran dengan huruf A, lazim diganti dengan huruf O. Contohnya: Apa=Apo, Siapa=Siapo, Iya=Iyo. Cukup unik kan? Nah makanya kudo itu tidak lain dan tidak bukan adalah kuda.

Sebenarnya tidak ada filosofi khusus tentang sebutan kudo yang menyemat di diri saya saat ini. Hanya saja saya berfikirnya seperti ini. Kuda itu kan hewan yang cukup tangguh, kuat, pekerja keras, kencang, dan bermanfaat bagi orang banyak. Itu sebabnya semenjak saya menarik sisi positif dari KUDO, saya tidak geram lagi. Malah kini saya berterimakasih dan bangga dapat julukan keren seperti itu. Terimakasih buat sahabat saya yang telah memberikan gelar kehormatan tersebut kepada saya. :) Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya.
Aamiin.

Namun satu yang wajib harus kalian ketahui:
Saya tidak boker sembarangan, seperti KUDO..!!!

:D

Oh ya, ada yang kelupaan Sobat Dotam. Kata ITAM. Kata itu diambil karena saya memiliki tekstur kulit yang berwarna lumayan hitam.
Jadi dapat ditarik sebuah defenisi bahwa KUDO ITAM adalah sebuah award atau gelar yang disematkan kepada seseorang yang telah berhasil membuat tertawa dan bahagia orang lain karena karakternya yang gokil dan idiot. Dan itu lah saya!

Doa kan semoga KUDO ITAM dapat terus berlari kencang lewat karya-karya nya yang menginspirasi banyak orang. Terimakasih :)

Ini KUDO..
Dan Ini Saya.. (Wajah yang mengundang Kontroversi)